Main Menu

Jakarta (lagi), Selalu Merindukan Jakarta

 

Banyak orang menganggap Jakarta sebagai kota yang tidak nyaman. Itu wajar, banyak keruwetan di sana. Seakan waktu hanya dihabiskan di jalan karena macet. Namun, saya mempunyai keinginan, suatu saat nanti ingin mengadu nasib di Jakarta. Banyak tantangan di sana, banyak tempat belajar di sana.

Jum’at sore ini (23/9) saya berangkat ke Jakarta menggunakan Kereta Api Senja Utama Solo. Saya dapat kesempatan belajar tentang fotografi musik di Galeri Fotojurnalistik Antara, Pasar Baru. Workshop ini merupakan bagian dari event musik Djakarta Athmosphere 2011 tanggal 22 Oktober di Tennis Indoor Senayan. Djakarta Athmosphere 2011 memiliki program rangkaian kolaborasi musik dan perpaduan dengan seni.

Djakarta Artmosphere bekerja sama dengan Divisi Pendidikan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) mencoba menjaring bakat-bakat muda untuk memberikan opininya mengenai musik Indonesia dalam bentuk provokasi Visual.  Tema yang diusung adalah "Restorasi Musik Indonesia".

Untuk mengikuti workshop ini, diharuskan mengirimkan Portofolio dan konsep yang ingin dikerjakan. Portofolio yang dikumpulkan bisa memilih antara foto single maupun story. 10 orang terseleksi mendapatkan pembekalan materi fotografi dan wawasan musik Indonesia selama 2 hari workshop. Saya sendiri mengirimkan beberapa foto single, diantaranya:

















Sejumlah pemateri telah disiapkan, diantaranya  Rully Kesuma (Redaktur Koran Tempo),  Firdaus Fadlil (Fotografer Musik Senior), Tjandra M. Amin (Fotografer Senior), dan Denny Sakrie (Pengamat Musik). Setelah workshop, peserta diberi kesempatan sekitar 20 hari untuk mengerjakan konsep masing-masing.


Hasil akhir dari pameran tersebut menjadi hak milik dari masing-masing peserta, dan pihak Djakarta Artmosphere memperoleh ijin untuk menampilkannya dalam materi-materi promosi Djakarta Artmosphere dengan pemberitahuan sebelumnya.

Yak, semoga saya dapat menimba ilmu di workshop ini. Semoga diberi kelancaran di kota penuh tantangan ini.

Saya selalu merindukan Jakarta.


1 komentar:

Laras Shinta mengatakan...

entah kenapa saya juga lebih suka jakarta, dengan segala keruwetannya. Tapi saya juga bergerak cepat mengikuti ritme kehidupan jakarta.

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.