Main Menu

Selamat Yes, Semoga Berkah

Seorang sahabat, seorang teman, kakak angkatan di Komunikasi UNS, seorang yang juga pernah tinggal satu atap selama hampir 3 tahun di Kota Solo ini. Seorang yang pernah ketika berangkat dari kontrakan menuju kampus berboncengan, dan ketika di kampus saya menjadi mahasiswa, dan dia menjadi dosen (asdos) saya. Yestha Fajar Pahlevi alias Jonet, akhirnya “memberanikan” diri melepas perjakanya tahun ini. Awal tahun 2012, dia resmi menjadi pendamping Mbak Nur. Sama-sama dari Magetan, sama-sama seorang pesilat, katanya. Dan akhirnya, hari ini, Kamis 12 April 2012 dia mengundang sejumlah teman termasuk saya untuk berbagi kesenangan dalam pelepasan masa lajangnya. 

Yes, kalo pernah nonton film Tanda Tanya (“?”), ada percakapan yang bunyinya intinya begini: “Pernikahan itu ibaratnya kapal, yang satu ngedayung, yang satu nunjukin arah. Meski gakbisa dua-duanya, berdua kan bisa gantian.”

Selamat Yes, Semoga Berkah. Amin.
Dari Solo, menuju Magetan, melewati lereng Gunung Lawu (Jl. Tawangmangu-Sarangan)




Read More

Paskah, Sebuah Kesempatan untuk Memperbaiki Hidup

Suasana haru nan khidmat mengarungi perayaan Paskah di Gunung Gandul, Wonogiri, Jawa Tengah. Muda mudi dari Paroki Santo Yohanes Rasul Wonogiri menyajikan teatrikal drama penyaliban Yesus Kristus yang juga sering disebut dengan Jalan Salib. Gunung Gandul yang setiap harinya sepi tersebut diubah layaknya Bukit Golgota, tempat Yesus disalib.

Saya sempat bertanya pada seorang teman, Franciska Anistiyati yang juga datang pada perayaan ini. Paskah menurut dia adalah satu kesempatan untuk memperbaiki hidup, karena tanpa Tuhan manusia bukanlah apa-apa.

Selamat Paskah bagi yang merayakannnya.




 

 















Read More

A Time of Self-Cleansing in The Jakarta Globe


Kamis, 22 Maret 2012 rangkaian foto cerita Melasti saya diterbitkan oleh salah satu Koran berbahasa Inggris Indonesia, The Jakarta Globe. Satu halaman penuh rangakaian foto “A Time of Self-Cleansing” menghiasi rubrik Eyewitness. Secara pemilihan foto, jujur sangat puas, malah saya telah diajarkan untuk memilih foto-foto yang memang dibutuhkan untuk satu rangkaian cerita tersebut. Dari 15 foto yang saya kirimkan, editor JG, Bang Jurnas memilih 8 foto. Selain puas dengan pemilihan foto, saya juga puas dengan layout yang ditampilkan.

Saya sendiri sudah lama mempunyai keinginan untuk majang foto di Eyewitness JG. Beberapa pewarta foto JG memang banyak menginspirasi saya, Mas Yudhi, Mas Safir, Bang Imal, Bang Jurnas, juga Mas Boy. Terimakasih buat JG yang sudah memberi kesempatan. Mudah2an ada kesempatan lagi…J

NUWUN


Read More

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.